
Cara menghilangkan bau apek pada kasur spring bed agar segar kembali
November 17, 2025
Cara Memasang Kasur Mobil untuk Perjalanan Nyaman
November 18, 2025Cara membasmi lalat buah seringkali menjadi pertanyaan utama bagi banyak pemilik rumah dan kebun. Serangga kecil ini, meskipun terlihat tidak berbahaya, dapat menjadi gangguan yang sangat menjengkelkan, terutama saat mereka mulai mengerubungi buah-buahan atau sayuran segar di dapur. Kehadiran mereka tidak hanya mengganggu estetika, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran akan kebersihan dan kualitas bahan makanan.
Panduan ini hadir untuk membantu mengatasi masalah lalat buah secara efektif. Dimulai dengan cara mengenali ciri-ciri dan siklus hidup lalat buah, lalu beralih ke solusi rumahan yang mudah dibuat, hingga strategi pencegahan menyeluruh yang dapat diterapkan di dapur maupun kebun. Dengan pemahaman yang tepat dan langkah-langkah yang konsisten, lingkungan yang bebas lalat buah bukan lagi sekadar impian.
Solusi Rumahan Efektif Mengusir Lalat Buah

Menghadapi invasi lalat buah di dapur memang menjengkelkan, namun Anda tidak perlu khawatir karena berbagai solusi rumahan terbukti ampuh dan ramah lingkungan untuk mengatasinya. Pendekatan ini tidak hanya efektif dalam membasmi lalat yang sudah ada, tetapi juga mencegah kedatangan mereka di kemudian hari. Dengan memanfaatkan bahan-bahan yang umumnya tersedia di dapur, Anda dapat menciptakan lingkungan yang tidak disukai lalat buah tanpa perlu menggunakan bahan kimia berbahaya.
Membuat Perangkap Lalat Buah Alami dengan Cuka Apel
Cuka apel dikenal memiliki daya tarik yang kuat bagi lalat buah karena aroma fermentasinya. Membuat perangkap sederhana dengan cuka apel adalah salah satu metode paling populer dan efektif untuk membasmi lalat buah yang beterbangan di sekitar dapur. Perangkap ini bekerja dengan memancing lalat masuk ke dalam wadah dan menjebaknya di sana.Berikut adalah resep dan prosedur untuk membuat perangkap cuka apel yang sederhana namun efektif:
- Siapkan Bahan: Ambil sebuah mangkuk kecil atau gelas, cuka apel (sekitar 1/2 cangkir), beberapa tetes sabun cuci piring, dan plastik pembungkus makanan ( plastic wrap) atau selembar kertas.
- Campurkan Bahan: Tuangkan cuka apel ke dalam mangkuk. Tambahkan 2-3 tetes sabun cuci piring. Sabun ini berfungsi untuk mengurangi tegangan permukaan cuka, sehingga lalat yang hinggap di cairan akan langsung tenggelam dan tidak bisa terbang lagi.
- Tutup Perangkap: Tutup mangkuk dengan plastik pembungkus makanan. Pastikan tertutup rapat. Jika menggunakan kertas, bentuk kerucut dan masukkan ujung lancipnya ke dalam mangkuk tanpa menyentuh cairan, lalu rekatkan pinggirnya dengan selotip agar tidak ada celah.
- Buat Lubang Kecil: Gunakan tusuk gigi atau benda tajam lainnya untuk membuat beberapa lubang kecil di permukaan plastik pembungkus makanan atau di ujung kerucut kertas. Lubang-lubang ini harus cukup besar agar lalat bisa masuk, tetapi cukup kecil agar sulit bagi mereka untuk keluar.
- Tempatkan Perangkap: Letakkan perangkap ini di area yang sering dikunjungi lalat buah, seperti dekat mangkuk buah, tempat sampah, atau wastafel. Biarkan selama beberapa jam atau semalaman untuk melihat hasilnya. Anda akan melihat lalat buah terperangkap di dalam cairan.
Ganti cairan cuka apel setiap beberapa hari untuk menjaga efektivitas perangkap. Metode ini sangat aman dan tidak beracun, cocok untuk digunakan di dapur atau area makan.
Bahan Dapur Ampuh Pengusir Lalat Buah
Selain cuka apel, beberapa bahan dapur lain juga memiliki sifat pengusir lalat buah yang efektif, baik karena aromanya yang tidak disukai atau kemampuannya untuk menjebak. Memanfaatkan bahan-bahan ini dapat menjadi alternatif atau pelengkap perangkap cuka apel untuk menjaga dapur tetap bersih dari lalat buah.Berikut adalah daftar bahan-bahan dapur yang ampuh sebagai pengusir lalat buah beserta cara penggunaannya secara spesifik:
- Lemon dan Cengkeh: Lalat buah tidak menyukai aroma sitrus yang kuat. Belah lemon menjadi dua bagian, lalu tancapkan beberapa butir cengkeh ke dalam daging lemon. Letakkan potongan lemon beraroma cengkeh ini di area yang sering dihinggapi lalat, seperti di dekat buah-buahan atau di meja dapur. Ganti lemon setiap beberapa hari sekali ketika aromanya mulai memudar.
- Minyak Esensial (Peppermint, Lavender, Eucalyptus): Aroma kuat dari minyak esensial tertentu sangat tidak disukai lalat buah. Campurkan 10-15 tetes minyak esensial pilihan Anda dengan air dalam botol semprot. Semprotkan larutan ini di sekitar area yang rawan lalat, seperti jendela, pintu, atau permukaan dapur. Pastikan untuk tidak menyemprotkan langsung pada makanan. Ulangi penyemprotan secara berkala untuk mempertahankan efeknya.
- Tanaman Herbal (Basil, Mint): Menanam pot kecil basil atau mint di ambang jendela dapur dapat berfungsi sebagai pengusir lalat alami. Lalat buah cenderung menghindari area dengan aroma herbal yang kuat ini. Tanaman ini juga menambah estetika dan dapat digunakan untuk memasak.
- Anggur Merah: Mirip dengan cuka apel, anggur merah juga menarik lalat buah karena aroma fermentasinya. Tuangkan sedikit anggur merah ke dalam mangkuk, tambahkan beberapa tetes sabun cuci piring, dan biarkan terbuka. Lalat akan tertarik pada anggur dan tenggelam karena sabun. Ini bisa menjadi alternatif jika Anda tidak memiliki cuka apel.
Pemanfaatan bahan-bahan ini secara teratur dapat membantu mengurangi populasi lalat buah di lingkungan rumah Anda secara signifikan.
Perangkap Lalat Buah dari Botol Plastik Bekas
Membuat perangkap lalat buah dari botol plastik bekas adalah solusi yang ramah lingkungan dan ekonomis. Metode ini memanfaatkan prinsip yang sama dengan perangkap cuka apel, namun dengan struktur yang lebih stabil dan mudah dibuat dari barang daur ulang. Perangkap ini sangat efektif untuk menjebak lalat dalam jumlah besar.Berikut adalah langkah-langkah terperinci untuk membuat perangkap lalat buah dari botol plastik bekas, lengkap dengan visualisasi prosesnya:
- Siapkan Bahan: Ambil satu botol plastik bekas berukuran sedang (misalnya botol air mineral 1.5 liter), gunting atau pisau, dan umpan (cuka apel, potongan buah busuk, atau anggur merah).
- Potong Botol: Pegang botol plastik dalam posisi tegak. Dengan menggunakan gunting atau pisau, potong bagian atas botol, kira-kira sepertiga dari tinggi botol, tepat di bawah leher botol. Bagian atas ini akan berfungsi sebagai corong. Visualisasikan botol yang terbagi menjadi dua bagian: bagian bawah yang lebih besar dan bagian atas yang lebih kecil dengan leher botol.
Untuk mengatasi lalat buah yang mengganggu, ada beberapa metode sederhana yang bisa dicoba di rumah. Serangga pengganggu lainnya seperti nyamuk pun bisa dihalau dengan cara alami, lho. Anda dapat melihat cara membuat lotion anti nyamuk dari kulit jeruk yang efektif dan aman. Penting diingat, kebersihan lingkungan sangat krusial untuk mencegah kembalinya populasi lalat buah di sekitar kita.
- Masukkan Umpan: Tuangkan umpan pilihan Anda (misalnya 1/2 cangkir cuka apel dan beberapa tetes sabun cuci piring, atau beberapa potongan buah yang terlalu matang) ke dalam bagian bawah botol. Pastikan jumlah umpan cukup untuk menarik lalat.
- Pasang Corong: Balikkan bagian atas botol yang sudah dipotong (bagian leher botol menghadap ke bawah). Masukkan bagian ini ke dalam bagian bawah botol yang sudah berisi umpan, seperti corong. Pastikan leher botol tidak menyentuh cairan umpan. Visualisasikan corong terbalik yang menciptakan celah sempit di bagian atas botol.
- Rekatkan Bagian: Untuk memastikan perangkap stabil dan tidak ada celah bagi lalat untuk keluar, rekatkan kedua bagian botol dengan selotip. Pastikan rekatannya kuat di sekeliling sambungan. Ini akan membentuk sebuah perangkap dengan lubang masuk yang sempit di bagian atas.
- Tempatkan Perangkap: Letakkan perangkap di area yang sering menjadi sarang lalat buah. Lalat akan tertarik pada aroma umpan, masuk melalui corong, dan kesulitan menemukan jalan keluar.
Perangkap ini dapat dibiarkan selama beberapa hari dan dibersihkan atau diganti isinya sesuai kebutuhan. Efektivitasnya akan terlihat dari banyaknya lalat yang terperangkap di dalamnya.
Perbandingan Efektivitas Bahan Alami Pengusir Lalat Buah
Berbagai bahan alami menawarkan solusi yang berbeda dalam mengusir lalat buah, masing-masing dengan cara kerja, tingkat keberhasilan, serta kelebihan dan kekurangannya. Memahami perbedaan ini dapat membantu Anda memilih metode yang paling sesuai dengan kondisi dan preferensi Anda.Berikut adalah tabel perbandingan efektivitas beberapa bahan alami yang umum digunakan untuk mengusir lalat buah:
| Bahan Alami | Cara Kerja | Tingkat Keberhasilan | Kelebihan/Kekurangan |
|---|---|---|---|
| Cuka Apel + Sabun Cuci Piring | Aroma fermentasi cuka apel menarik lalat; sabun mengurangi tegangan permukaan cairan sehingga lalat tenggelam. | Tinggi | Kelebihan: Sangat efektif, bahan mudah didapat, aman. Kekurangan: Perlu penggantian cairan berkala, bau cuka mungkin tercium di dapur. |
| Lemon + Cengkeh | Aroma sitrus lemon dan pedas cengkeh tidak disukai lalat, berfungsi sebagai penolak. | Sedang hingga Tinggi | Kelebihan: Aroma segar, alami, tidak beracun. Kekurangan: Efektivitas menurun seiring waktu, perlu diganti secara rutin, hanya bersifat mengusir bukan menjebak. |
| Minyak Esensial (Peppermint, Lavender) | Aroma kuat minyak esensial mengusir lalat. | Sedang | Kelebihan: Aroma menyenangkan bagi manusia, alami. Kekurangan: Hanya mengusir, perlu aplikasi berulang, bisa mahal jika digunakan sering. |
| Anggur Merah + Sabun Cuci Piring | Aroma fermentasi anggur merah menarik lalat; sabun menyebabkan lalat tenggelam. | Tinggi | Kelebihan: Efektif sebagai perangkap, bisa memanfaatkan sisa anggur. Kekurangan: Biaya lebih tinggi jika harus membeli anggur khusus untuk perangkap, bau anggur. |
Tips Kebersihan Dapur Pencegah Lalat Buah
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Langkah-langkah kebersihan dapur yang rutin dan konsisten merupakan fondasi utama dalam mencegah lalat buah datang dan berkembang biak. Lalat buah tertarik pada makanan yang membusuk dan kelembaban, sehingga mengelola dua faktor ini adalah kunci.Berikut adalah beberapa tips kebersihan dapur yang efektif untuk mencegah lalat buah datang:
- Penyimpanan Buah dan Sayuran yang Tepat: Simpan buah-buahan dan sayuran yang matang di dalam kulkas. Untuk buah-buahan yang tidak boleh masuk kulkas (seperti pisang atau tomat), pastikan untuk mengonsumsinya segera atau menyimpannya dalam wadah tertutup. Jangan biarkan buah yang terlalu matang atau busuk tergeletak di meja dapur.
- Segera Buang Sampah Organik: Lalat buah sangat tertarik pada sisa-sisa makanan dan sampah organik. Buang sampah dapur setiap hari, terutama sampah yang mengandung sisa buah atau sayuran. Gunakan tempat sampah dengan penutup rapat untuk mencegah lalat masuk dan bertelur.
- Bersihkan Tumpahan dan Remah Makanan: Segera bersihkan tumpahan cairan, remah-remah makanan, atau sisa-sisa makanan di permukaan dapur, lantai, atau di dalam wastafel. Bahkan sedikit gula atau jus buah yang tumpah bisa menarik lalat.
- Jaga Kebersihan Saluran Air: Saluran pembuangan air di wastafel seringkali menjadi tempat berkembang biak lalat buah karena sisa makanan yang menumpuk. Tuangkan air panas atau campuran cuka dan soda kue ke saluran air secara berkala untuk membersihkan dan membunuh telur lalat.
- Cuci Piring Segera: Jangan biarkan piring kotor menumpuk di wastafel. Sisa makanan di piring kotor adalah undangan terbuka bagi lalat buah. Cuci piring segera setelah digunakan atau setidaknya bilas dan masukkan ke mesin pencuci piring.
- Periksa Tanaman Hias: Beberapa tanaman hias indoor, terutama yang memiliki tanah lembap, bisa menjadi tempat berkembang biak lalat buah. Pastikan tanah tidak terlalu basah dan periksa tanda-tanda lalat.
Dengan menerapkan kebiasaan kebersihan ini secara rutin, Anda dapat secara signifikan mengurangi kemungkinan lalat buah bersarang di dapur Anda.
Mencegah dan Mengatasi Lalat Buah Secara Menyeluruh

Untuk menyingkirkan lalat buah secara efektif, penting untuk tidak hanya fokus pada penanganan saat sudah muncul, tetapi juga menerapkan strategi pencegahan yang komprehensif. Pendekatan ini melibatkan pengelolaan lingkungan secara menyeluruh, mulai dari kebun hingga dapur, untuk mengurangi sumber daya yang menarik lalat buah dan memutus siklus hidupnya. Dengan langkah-langkah yang terencana, Anda dapat menciptakan lingkungan yang kurang ramah bagi hama kecil ini.
Strategi Pengelolaan Kebun dan Area Tanam, Cara membasmi lalat buah
Pengelolaan kebun atau area tanam yang baik merupakan garis pertahanan pertama dalam mengurangi risiko serangan lalat buah. Fokus utama adalah pada praktik pertanian yang meminimalkan ketersediaan buah yang terlalu matang atau busuk, yang menjadi daya tarik utama bagi lalat buah untuk bertelur.
Membasmi lalat buah memang memerlukan pendekatan yang strategis, seperti menjaga kebersihan area dapur. Menariknya, strategi ini mirip dengan bagaimana kita mengamati perilaku hewan lain, contohnya saat ingin memahami cara bergerak kelabang yang unik dan gesit. Dengan memahami karakteristik hama, kita jadi lebih mudah merancang solusi ampuh untuk membasmi lalat buah secara tuntas agar tidak kembali mengganggu.
- Pemanenan Tepat Waktu: Panen buah dan sayur segera setelah matang. Buah yang jatuh atau terlalu matang di pohon/tanaman menjadi sarang ideal bagi lalat buah untuk bertelur dan berkembang biak.
- Pembersihan Rutin: Singkirkan segera buah-buahan yang jatuh ke tanah, daun-daun busuk, atau sisa tanaman yang tidak terpakai. Lingkungan yang bersih mengurangi tempat persembunyian dan sumber makanan bagi lalat buah.
- Pemangkasan Teratur: Lakukan pemangkasan pada tanaman buah untuk meningkatkan sirkulasi udara dan paparan sinar matahari. Lingkungan yang lembap dan teduh seringkali lebih disukai lalat buah.
- Penggunaan Mulsa: Mulsa organik dapat membantu menekan pertumbuhan gulma dan menjaga kelembapan tanah, namun pastikan tidak menumpuk terlalu tebal yang bisa menjadi tempat persembunyian hama.
Pentingnya Sanitasi Lingkungan dan Pengelolaan Sampah
Sanitasi yang baik di sekitar rumah dan area tanam adalah kunci utama dalam mengendalikan populasi lalat buah. Tanpa sumber makanan dan tempat berkembang biak yang mudah diakses, lalat buah akan kesulitan untuk bertahan hidup dan berkembang biak.Sanitasi lingkungan yang ketat dan pengelolaan sampah yang benar menjadi fondasi dalam upaya pencegahan lalat buah. Langkah-langkah ini tidak hanya efektif untuk lalat buah tetapi juga untuk hama lainnya, menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bersih secara keseluruhan.
- Buang Sampah Organik dengan Cepat: Sisa-sisa makanan, kulit buah, atau sayuran yang busuk harus segera dibuang ke tempat sampah tertutup rapat. Jika memungkinkan, gunakan tempat sampah yang memiliki penutup kedap udara.
- Kompos yang Terkelola Baik: Jika Anda memiliki kompos, pastikan tumpukan kompos dikelola dengan baik dan jauh dari area dapur atau pintu masuk rumah. Tutup kompos dengan lapisan bahan kering untuk mengurangi bau yang menarik lalat.
- Bersihkan Area Dapur Secara Rutin: Lap tumpahan cairan atau remah makanan segera. Cuci piring kotor dan buang sisa makanan dari bak cuci piring. Pastikan area di bawah wastafel dan di sekitar tempat sampah selalu bersih.
- Periksa Buah dan Sayur yang Baru Dibeli: Sebelum menyimpan, periksa buah dan sayur dari tanda-tanda lalat buah atau telurnya. Segera buang jika ada bagian yang busuk.
Penggunaan Insektisida Khusus Lalat Buah
Dalam beberapa kasus, terutama jika serangan lalat buah sudah parah dan metode pencegahan lainnya kurang efektif, penggunaan insektisida khusus lalat buah mungkin diperlukan. Namun, penggunaannya harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan sesuai petunjuk.Insektisida khusus lalat buah biasanya diformulasikan untuk menargetkan hama ini secara spesifik, meminimalkan dampak pada organisme lain yang tidak menjadi target. Penting untuk memilih produk yang tepat dan mengaplikasikannya dengan bijak.
Contoh situasi di mana insektisida mungkin diperlukan adalah ketika kebun buah Anda mengalami wabah lalat buah yang menyebabkan kerugian panen yang signifikan, atau jika populasi lalat buah di dalam rumah menjadi tidak terkendali meskipun sudah melakukan sanitasi maksimal. Saat memilih insektisida, carilah produk yang berlabel untuk “lalat buah” atau “hama buah” dan pastikan untuk:
- Membaca Petunjuk dengan Seksama: Ikuti dosis dan cara aplikasi yang direkomendasikan oleh produsen.
- Gunakan Alat Pelindung Diri: Kenakan sarung tangan, masker, dan pakaian pelindung saat mengaplikasikan insektisida.
- Aplikasikan pada Waktu yang Tepat: Beberapa insektisida lebih efektif jika diaplikasikan pada sore hari atau saat lalat buah paling aktif. Hindari aplikasi saat ada lebah atau serangga penyerbuk lain.
- Perhatikan Masa Panen (PHI): Jika digunakan pada tanaman buah, pastikan untuk mematuhi masa tunggu sebelum panen (Pre-Harvest Interval) untuk memastikan buah aman dikonsumsi.
- Simpan dengan Aman: Simpan insektisida di tempat yang aman, jauh dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Rotasi Tanaman untuk Pengendalian Hama
Rotasi tanaman adalah praktik pertanian penting yang sering direkomendasikan untuk mengendalikan berbagai hama dan penyakit, termasuk lalat buah. Dengan mengubah jenis tanaman yang ditanam di lokasi tertentu setiap musim, Anda dapat mengganggu siklus hidup hama yang spesifik terhadap jenis tanaman tertentu.
Praktik rotasi tanaman membantu memutus siklus hidup hama dan penyakit yang mungkin berkembang biak di tanah atau sisa tanaman sebelumnya. Ini adalah strategi jangka panjang yang berkelanjutan untuk menjaga kesehatan kebun Anda.
Membasmi lalat buah memang butuh kesabaran dan strategi yang tepat, misalnya dengan menjaga kebersihan area dapur. Namun, terkadang kita dihadapkan pada masalah hama yang lebih serius dan butuh penanganan profesional. Misalnya saja untuk mengatasi serangan tikus, Anda bisa mengandalkan jasa pembasmi tikus yang berpengalaman. Setelah lingkungan bebas hama besar, kita jadi lebih mudah fokus pada pencegahan lalat buah agar tidak muncul kembali.
“Rotasi tanaman bukan hanya tentang menjaga kesuburan tanah, tetapi juga merupakan senjata ampuh dalam manajemen hama terpadu. Dengan tidak menanam tanaman inang yang sama di lokasi yang sama secara berurutan, kita secara efektif mengurangi populasi hama lalat buah dan patogen yang spesifik, memaksa mereka untuk mencari sumber makanan lain atau mati karena kelaparan.”Dr. Arifin Suryo, Ahli Entomologi Pertanian
Ilustrasi Area Dapur dan Kebun yang Terorganisir
Bayangkan sebuah ilustrasi yang menampilkan pemandangan dapur dan sebagian kebun yang terhubung, semuanya tampak bersih, rapi, dan terorganisir dengan baik sebagai upaya pencegahan lalat buah. Di sisi dapur, terlihat meja konter yang bersih mengkilap tanpa remah makanan atau tumpahan cairan. Buah-buahan segar seperti apel dan jeruk tersimpan rapi dalam mangkuk buah berpenutup jaring halus yang transparan, diletakkan di tengah meja.
Sayuran seperti tomat dan mentimun yang belum digunakan tersimpan di dalam wadah penyimpanan kedap udara di dalam lemari es yang sedikit terbuka, menunjukkan kondisi dalamnya yang rapi. Tidak ada piring kotor menumpuk di bak cuci piring; semuanya telah dicuci dan dikeringkan. Tempat sampah dapur terlihat tertutup rapat dengan pedal kaki, tidak ada sampah yang terlihat atau berbau.Bergeser ke area kebun, terlihat barisan tanaman sayur yang terawat rapi dengan tanah yang bersih dari gulma dan daun-daun kering.
Buah-buahan yang sudah matang seperti stroberi atau tomat terlihat dipanen dan tidak ada yang jatuh berserakan di tanah. Sebuah pohon mangga kecil di sudut kebun menunjukkan buah-buahnya yang belum matang menggantung rapi, dan tidak ada buah yang busuk di bawahnya. Area kompos terlihat tertutup rapat, jauh dari area tanam utama, dan tidak mengeluarkan bau yang menarik serangga. Seluruh pemandangan memancarkan kesan kebersihan dan ketertiban, menunjukkan bahwa dengan pengelolaan yang baik, lalat buah akan kesulitan menemukan tempat untuk berkembang biak.
Penutup

Mengatasi lalat buah memang membutuhkan pendekatan yang komprehensif, mulai dari pengenalan dini, penerapan solusi rumahan yang cerdas, hingga tindakan pencegahan yang konsisten. Kunci utama keberhasilan terletak pada kebersihan lingkungan dan kesadaran akan siklus hidup hama ini. Dengan mempraktikkan tips-tips yang telah dibagikan, lingkungan rumah dan kebun akan menjadi tempat yang kurang menarik bagi lalat buah, sehingga dapat menikmati buah dan sayuran tanpa gangguan.
Ingatlah, pencegahan adalah langkah terbaik untuk menjaga rumah tetap bebas dari lalat buah.
Kumpulan Pertanyaan Umum: Cara Membasmi Lalat Buah
Apakah lalat buah bisa menularkan penyakit?
Lalat buah umumnya tidak dikenal sebagai vektor penyakit serius bagi manusia, namun mereka dapat membawa bakteri dan kuman dari permukaan yang kotor ke makanan, berpotensi menyebabkan kontaminasi.
Berapa lama rata-rata lalat buah hidup?
Siklus hidup lalat buah dari telur hingga dewasa sangat cepat, sekitar 8 hingga 10 hari. Setelah dewasa, lalat buah betina dapat hidup selama beberapa minggu dan bertelur ratusan butir.
Apakah lalat buah bisa menggigit?
Tidak, lalat buah tidak memiliki kemampuan untuk menggigit manusia atau hewan peliharaan. Mulut mereka dirancang untuk mengisap cairan dari buah-buahan yang membusuk atau bahan organik lainnya.
Apakah lalat buah hanya menyerang buah-buahan yang busuk?
Lalat buah memang sangat tertarik pada buah-buahan yang terlalu matang atau busuk karena kandungan gulanya yang tinggi dan proses fermentasi. Namun, mereka juga dapat hinggap pada buah-buahan segar, sayuran, dan bahkan sisa minuman manis yang terbuka.


